Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 26 Januari 2012

MEMBER BKKC 2012

THE MEMBERS OF “BINA KREATIF KIDS CARE” 2012

1. TK AL – AMANAH, CIRACAS JAKARTA
2. TK IT ADILLA, PABUARAN BJ.GD. BOGOR
3. TK AT AL IHYA, KOMPLEK MARINIR DEPOK
4. TK IT AL FATH, CIKARET CIBINONG
5. SD IT AL FATH, CIKARET CIBINONG
6. TK AL FATH, PANCORAN MAS, DEPOK
7. TK / RA AL FITRAH CIBUBUR DEPOK
8. TK / RA AR – RAHMAH
9. TK AISYIYAH – 2 DEPOK
10. TK AISYIYAH – 3 DEPOK
11. TK AISYIYAH – 4 DEPOK
12. TK AISYIYAH – 5 DEPOK
13. TK AISYIYAH – 7 DEPOK
14. TK AISYIYAH – 9 DEPOK
15. TK AL IKHLAS JUNIOR CLUB, KOMPLEK MAHARAJA DEPOK
16. TK AL – FALAH. CIKARET CIBINONG
17. TK AL – FALAH, PERUMAHAN BOGOR ASRI , BOGOR
18. TK AL – FALAH , CILEUNGSI BOGOR
19. TK ANAK SHALIH, PANCORAN MAS DEPOK
20. TK AS SALAM, Kp. LIO, DEPOK
21. TK IT AS SALAM, BOJONG GEDE BOGOR
22. TK ISLAM AS – SALAM, PERUMAHAN BOJONG DEPOK BARU BOGOR
23. TK AN NUR, PITARA, DEPOK
24. TK AS-SYIFA, KALIMULYA DEPOK
25. TK ANANDA, BEJI, DEPOK
26. TK ANDALUSIA, SUKMAJAYA DEPOK
27. TK ADNAL KAMAL, MARGONDA RAYA DEPOK
28. TK AN-NISA, SUKMAJAYA DEPOK
29. TK AL- HIDAYAH,Kp LIO, DEPOK
30. TK AL- HIDAYAH, RAWA DENOK DEPOK
31. TK AL – HIDAYAH, RANGKAPAN JAYA DEPOK
32. SD IT AL – FATHIH , CAGAR ALAM DEPOK
33. TK AL QURONIYAH, KAMPUNG CITAYAM
34. TK AL – HASANAH II, GG. KOPI PITARA DEPOK
35. TK ISLAM AS SAIDIYAH, PANCORAN MAS DEPOK
36. TK IT AS SA’ADAH, CIRACAS JAKARTA TIMUR
37. TK ISLAM AZ ZAITUN, KALISARI JAKARTA TIMUR
38. TK IT AL KAUTSAR, CILEBUT
39. TK / RA AR RAHMANIYAH, DEPOK
40. TK ALIF, PANCORAN MAS DEPOK
41. TK AZZAHRA KIDS SCHOOL, RANGKAPAN JAYA DEPOK
42. TK ALHAMDULILLAH, CIBINONG BOGOR
43. TK AL – MUWAHIDDIN, PANCORAN MAS DEPOK
44. TK IT AL – AADIYAT, BOJONG DEPOK BARU BOGOR
45. TK AL – BAROKAH, PANCORAN MAS DEPOK
46. TK AL – KHOIRIYAH, PANCORAN MAS DEPOK
47. TK AN NIZOMIYAH, CILODONG DEPOK
48. TK/ PAUD AZZAHRA, SAWANGAN DEPOK
49. TK AYAH BUNDA, ANCOL JAKARTA UTARA
50. TK AL – INSAN PANCORAN MAS DEPOK
51. TK AL – MUTAQIN, INKOPAD, DEPOK
52. TK BAITUL HAMID, PANCORAN MAS DEPOK
53. TK IT BAITUL MUKHLISIN, DEPOK
54. TK BINA MULYA, PASIR PUTIH
55. TK BINA INSAN, BUKIT WARINGIN
56. TK BINA INSANI , BOGOR
57. TK BINA KAWANKU, CILEBUT
58. TK BUNGA HATI, DEPOK
59. TK BINTANG HATI, GRAND DPK CITY
60. TK BUNGA MAWAR, CIBINONG
61. TK CERDAS UMAT, BOJONG GEDE
62. TK CERIA, BOJONG GEDE
63. TK CENDIKIA, DEPOK
64. TK DAHLIA, DEPOK
65. TK DUTA ANANDA GRAND DEPOK CITY
66. TK DARUT TAQWA, DEPOK
67. TK DARUL HIMMAH, DUREN SERIBU
68. TK / RA DARUL FIKRI, PANMAS, DEPOK
69. TK IT DAARUL FIKRI ,CILANGKAP, DPK
70. SD IT DARUL FIKRI, CILANGKAP, DPK
71. SDN DUREN SERIBU 01 , ARCO SWG, DPK
72. TK DARUL ULUMUDDIN, PENGASINAN
73. TK DHARMA BAKTI, DEPOK
74. TK DIAN KARTIKA, PARUNG, BOGOR
75. TK FAVORIT, BOGOR
76. TK FATAHILLAH, DEPOK
77. TK GANESHA, SAWANGAN
78. TK IT GHIFFARI, PENGASINAN, BSI
79. TK HARAPAN BUNDA, BEJI, DEPOK
80. TK HIDAYATUSSALAM, SAWANGAN
81. TK HAJAR ASWAD, DEPOK
82. TK HIMMATUL ALIYAH, CILEBUT
83. TK HUSNUL KHOTIMAH, BSI
84. TK INSAN KAMIL, BEJI, DEPOK
85. TK INSAN MADANI, VILLA ASIA
86. TK INSAN MADANI, PERDAGANGAN, BJ.GD.
87. TK IT INSAN CENDEKIA, GAPERI, BJ.GD.
88. TK IHSAN MULYA, CIBINONG
89. TK JERAPAH KECIL , BOJONG GEDE
90. TK KARTIKA VIII – 13, SRENGSENG SAWAH
91. TK KARTINI, DEPOK
92. TK/ RA KEMBANG 1, BEJI
93. TK/ RA KEMBANG 2, SIDAMUKTI
94. TK KHOIRUL HUDA, BEDAHAN
95. TK KURNIA LESTARI, BOJONG GEDE
96. TK LESTARI, DEPOK
97. TK LILY PRESCHOOL, LIMO, DEPOK
98. TK / SD MARDIYUANA, DEPOK
99. TK MARDHOTILLAH, BOJONG GEDE
100. TK ISLAM MUTIARA, DEPOK
101. TK MUTIARA AZRA, DEPOK
102. TK MUTIARA ISLAM 2, PERMATA DEPOK
103. TK MAISKA, CIBINONG
104. TK MIFTAHUL HUDA, DEPOK
105. TK MIFTAHUL JANNAH, DEPOK
106. TK IT MULTAZAM, DEPOK
107. TK PLUS NIRWANA, CIBINONG
108. TK NURUL AULIA, PUSPA RAYA
109. TK NURUL AMANAH, SAWANGAN
110. TK NURUL ISLAM, DEPOK
111. TK IT NURUL IZZAH, DEPOK
112. TK IT NURUL IZZAH, CAGAR ALAM
113. TKQ NURAINI, DEPOK
114. TK IT NURUL IMAN, CAGAR ALAM
115. TK NURUL IMAN, JAKARTA
116. TK NURUL IMAN, DEPOK
117. TK NURUL HUDA, DEPOK
118. TK NURUL NANDA AL ISNIYAH , SWG
119. TK NURUL HUDA, BOJONG GEDE
120. TK NURUL NANDA, SAWANGAN
121. TK NURUL HAYAT, CIPAYUNG
122. TK IT NURUL ILMI, BOJONG GEDE
123. TK IT NURUL IKHLAS, CAGAR ALAM
124. TK NURUL HIDAYAH, SAWANGAN
125. TK / RA NURUL KHOIRI SAWANGAN
126. TK PERTIWI – 3, DEPOK
127. TK PERMATA BUNDA, DEPOK
128. TK PURNAMA, DEPOK
129. TK QOTRUN NADA, DEPOK
130. TK IT QATHRUN NADA, JAKARTA
131. TK RAUDHATUL JANNAH, DEPOK
132. TK RAUDHATUL HIKMAH, DEPOK
133. TK IT SYUHADA, DEPOK
134. TK ROBBANI, CIBINONG
135. TK SRIKANDI,DEPOK
136. TK SAHABAT KECIL, DEPOK
137. TK SERUNI, BSI SAWANGAN
138. TK IT SITI AMINAH, DEPOK
139. TK SA’ADATUL UMAHAT, DEPOK
140. TK SABDA ALAM,SAWANGAN
141. TK TAMAN FIRDAUS, DEPOK
142. TK TAUFIQURRAHMAN, DEPOK
143. TK TANSYITUL MUTA’ALIMIN, PABUARAN
144. TK TUNAS HARAPAN NUSA, DEPOK
145. TK TUNAS CERIA , SAWANGAN, DPK
146. TK IT USWATUN HASANAH, CITAYAM
147. SD IT NAHWANNUR BOGOR
148. TK YAPINA, BOJONGSARI.
149. TK ANNIZOMIAH CILODONG
150. MI PLUS ANNIZOMIYAH CILODONG
151. SDIT AL – MUQORROBIN,DEPOK
152. SD IT DAARUL QUR’AN GNG. SINDUR
153. TK AL – ISHLAH,DEPOK
154. TK AL – IHSAN, DEPOK
155. TK AL INSAN KP. LIO DPK
156. TK AL MULTAZAM , DEPOK
157. TK IT UMUL QURO , BOGOR
158. TK KHUSNUL KHOTIMAH CITAYAM
159. TK QUALITA , PRM JATIJAJAR DPK
160. TK JERAPAH KECIL , BJG GEDE
161. TK BINA PUTRA DEPOK
162. TK / RA AL FITRAH DEPOK
163. TK / RA ARRAHMAH DEPOK
164. SD IT ASSAADAH KALI SARI JAKARTA TIMUR
165. TK TUT WURI CIBINONG
166. TK PGRI HANDAYANI CIBINONG
167. TK / RA AL MAUNAH , DEPOK
168. TK MUTIARA BOGOR
169. TKIT MUTIARA BUNDA CILEBUT - BGR
170. TK FIRST GARDEN INKOPAD BOGOR
171. TK NUR IMAN CILODONG DEPOK
172. TK NSAN MADANI KOMPLEK PERDAGANGAN DEPOK

Apasih keuntungan jadi Member BKKC , yang pasti bisa konsultasi dengan psikolog langsung , kalau ada masalah – masalah disekolah.
Contact Member : 08151853874 Via SMS ( Nurul , Maya )

Senin, 08 Agustus 2011

BERBAGI ILMU DAN BER-INFAQ


Kepada Yth.
Bapak / Ibu Saudara - saudaraku yang berbahagia.

Assalamualaikum Wr wb
Semoga Rahmat dan Hidayah Alloh selalu menyertai kita semua amin. Di Bulan Yang Penuh Barokah ini Kami mengajak saudaraku untuk sama – sama berbagi pengetahuan sekaligus ber infaq. Alhamdulillah Kami sedang membangun Sekolah Untuk Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ) di Jl. Akar Wangi I no 10 Komplek Departement Pertanian Citayam.
Saat ini murid yang telah kami luluskan kurang lebih 40 siswa dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya , dan saat ini yang bisa ditampung hanya 8 – 10 siswa karena keterbatasan sarana dan prasarananya. Dan masih puluhan anak yang menunggu penanganan. Untuk itu saya mengajak saudaraku untuk berinfaq dan berbagi , Insyaalloh besarnya Rp 80.000,- + ongkos kirim Rp 10.000,- lebih juga boleh . Infaq dari anda akan kami alokasikan untuk pembangunan sekolah ABK.

Dengan Infaq Rp 80. 000,- anda kami beri
• Buku berjudul Parenting Revolution 1 buku.
• Buku berjudul Smart Parenting 1 buku
• Peraga Konsentrasi “Binner Imajinative” 1 set
• DVD Seninar Parenting bersama Kak Wien 1 CD

Infaq anda bisa ditransfer melalui :
BANK BCA , BANK MANDIRI , DAN BANK BRI
Ingin transfer silahkan SMS ke 08151853874 atau ke 085743328407 atau phone ke 021 87987089

Kirimkan alamat lengkap anda beserta no telephone yang bisa kami hubungi. Semoga keikhlasan anda dibalas oleh Alloh Swt. Sebagai amal sholeh yang akan terus mengalir selama proses pembelajaran terus berlangsung. Amin ya rabbal’alamin.
Jaza Kumulloh Khoiron katsiron.
Wassalamualaikum wr wb

Hormat kami,

Management Bina Kreatif

Senin, 03 Januari 2011

Bina Kreatif Talk About........


BAGAIMANA SIH SEBAIKNYA.....
Hari itu kami berada di sebuah sekolah dibilangan Jakarta Timur. Kebetulan kami mendampingi Pak Winardi dalam suatu sesi konsultasi. Seorang ibu mengeluh tentang minimnya peran guru dalam mendidik anaknya di sekolah.” Masa anak saya sudah 4 bulan sekolah disini belum satupun diajarkan membaca dan menulis, setiap hari hanya bermain- main dan menggambar melulu…” Pak Win kok bu Guru tidak perhatian ya sama anak saya, kalo dikelas anak saya di cuekin. Gurunya cuma memperhatikan anak lain”. “ Pak, sebelum anak saya sekolah ia anak yang rajin belajar, tapi setelah sekolah kok malah malas belajar, lebih suka bermain. Apalagi dikelas jadi agresif suka memukul temannya. Apa karena kurang perhatian dari gurunya ya?” yang tidak kalah seru banyak ibu guru yang akhirnya mengeluh, “Pak, mamanya si Ade(nama samaran) minta supaya saya beginilah, begitulah, belum lagi anaknya susah diatur!”
Sebenarnya pokok permasalahannya dimana sih?
Mungkin kita harus mengupas kembali tentang bagaimana sih sebenarnya proses belajar mengajar di TK. Taman Kanak- Kanak atau TK sebenarnya adalah suatu tempat yang memang didisain untuk bermain. Ya…… namanya juga Taman bukan Sekolah. TK merupakan wadah untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang Sekolah Dasar. Anak dipersiapkan mentalnya, motorik, konsentrasi, kondisi emosional, bersosialisasi,kemandirian dan daya pikirnya. Nah karena usia TK merupakan fase eksplorasi yang lebih banyak mengandalkan gerakan maka pada usia ini anak lebih suka bermain. Oleh sebab itu kurikulum di TK dibuat sedemikian rupa sehingga mengakomodasi kepentingan anak akan bermain. Banyak TK yang memiliki misi dan visi belajar sambil bermain. Namun pada kenyataannya misi ini bergeser kearah lebih banyak belajarnya dibanding porsi untuk bermain.
Bermain bagi anak usia prasekolah juga adalah media untuk belajar. Anak belajar mengidentifikasi dan mengelola emosi, suatu pelajaran paling mendasar dalam kehidupan. Anak belajar berbagi dengan sesama , bersosialisasi, mengasah empati, dsb. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa anak yang dibiarkan bermain secara alami memiliki tingkat depresi yang rendah. Ini menunjukkan bahwa bermain bagi anak prasekolah dapat menurunkan hormon stress. Banyak sekali kita temui orang tua yang merasa rugi kalau anaknya hanya bermain saat disekolah. Mereka menutut anaknya bisa membaca, menulis dan berhitung serta memiliki academic skill yang tinggi.”Lho…….saya kan masukin anak saya di TK supaya gampang masuk SD favorit dan mudah mengikuti pelajaran di SD kelak” bahkan kami pernah menemui orang tua yang tidak mau menyekolahkan anaknya di TK dengan alas an rugi, karena disekolah banyak mainnya ketimbang belajar. Pendapat yang demikian tentu saja salah.
Tugas pengasuhan anak dan pendidikan anak yang paling utama sebenarnya adalah di rumah. Keluarga adalah teladan bagi anak untuk mempelajari segala sesuatu baik yang bersifat akademis maupun non akademis, yang bersifat verbal maupun non verbal. Orang tualah yang bisa bertindak sebagai observer,guru,pengasuh,dan pendidik yang baik bagi anak anaknya. Orang tua paling tahu sifat dan karakter anak,kelebihan dan kekurangan anak sehingga sebagai orang yang pertama paham bagaimana cara memperlakukan anak. Pola asuh yang diterapkan orang tua di rumah secara tidak langsung akan berimbas ke lingkungan sekolah.
Lalu bagaimana agar terjadi keselarasan antara pendidikan anak di sekolah dan dirumah? Yang paling penting adalah adanya komunikasi yang baik antara pihak sekolah terutama guru kelas dengan orang tua.
Tugas pendidikan anak tidak bisa dibebankan sepenuhnya ke sekolah. Memasukkan anak kesebuah sekolah tidak seperti menitipkan bahan kain ke penjahit yang setelah menjadi sebuah baju bisa langsung dipakai. Begitu orang tua memutuskan akan memasukkan anaknya ke sebuah sekolah, saat itu pula sudah ada komunikasi antara sekolah dan orang tua. Pihak sekolah sudah harus terbuka mengenai materi pelajaran, sistem pengajaran dan fasilitas apa saja yang akan diberikan selama kegiatan sekolah berlangsung. Pihak sekolah bertanggung jawab untuk memberikan cara- cara belajar kepada anak- anak dan orang tua bertanggung jawab membantu belajar anak dan memberi motivasi kepada anak.
Dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua dan sekolah. Mungkin kerjasama yang diharapkan tidak mudah untuk dilaksanakan. Hal ini bisa saja karena keterbatasan waktu pertemuan guru dengan orang tua bisa karena kedua orang tua bekerja ataupun karena faktor orang tua tunggal.
Orang tua perlu mengetahui target pencapaian pendidikan disekolah, untuk kemudian berkolaborasi dengan guru mendorong anak mencapai target yang diinginkan. Contoh sederhana seperti yang dialami Anti (nama samaran) seorang murid TK B. Sudah 3 bulan bersekolah Anti masih “pipis” didalam kelas. Bu guru sudah meminta Anti untuk memberitahu bu guru jika ingin BAK. Tapi rupanya himbauan bu guru tidak membuat Anti langsung melaksanakan intruksi bu guru. Karena kemandirian merupakan target pencapaian di TK maka bu guru tidak bisa berusaha seorang diri. Guru dapat mengkomunikasikan hal tersebut kepada orang tua dan bersama sama mencari jalan keluar permasalahan tersebut. Setelah ditelusuri ternyata sang mama termasuk orang yang over protective kepada Anti. Segala sesuatu harus mama yang membantu. Ketika mama tidak ada Anti seperti kebingungan harus minta tolong sama siapa. Anti malu minta tolong sama Bu Guru. Anti mengalami krisis percaya diri. Sedikit demi sedikit mama mendorong Anti untuk lebih mandiri di rumah. Bu Guru pun lebih intensif melakukan pendekatan personal ke Anti. Sesekali Bu Guru berkunjung ke rumah Anti. Akhirnya sedikit demi sedikit rasa percaya diri Anti mulai muncul. Bahkan akhirnya Bu Guru senang karena Anti sudah berani mengungkapkan keinginan dan perasaan kepada Bu Guru. Suatu pencapaian yang tentu saja melebihi target yang diinginkan.
Ayah ibu………,harus diakui Guru di sekolah tidak mempuyai cukup waktu untuk mengoptimalkan setiap aspek kecerdasan anak. Dengan waktu belajar yang singkat dan jumlah murid yang harus ditangani. Untuk itulah kerjasama yang sinergis antara orang tua dan guru harus ditingkatkan.
Sekolah yang baik perlu menerima secara terbuka saran dan kritikan dari orang tua. Karena dengan adanya saran maupun kritikan dari para orang tua menandakan para orang tua peduli terhadap proses pendidikan disekolah tersebut.
Bina Kreatif Januari 2011

Rabu, 08 September 2010

SELAMAT IDUL FITRI 1431 H


Untaian Hati menyambut Iedhul Fitri ………
Seiring terbitnya mentari …. Gema takbir dilantunkan… Allohuakbar… Allohu akbar … la illahaillalloh… Allohuakbar Walillahilhamd…. Segenap penjuru alam bartakbir, bertahmid dan bertahlil mengagungkan Asma Alloh….. seiring itu pula Bulan Ramadhan berlalu…. Bulan dimana dosa diampunkan , pintu – pintu surge dibuka dan permohonanpun dikabulkan…… YaAlloh…. Dihari Yang Fitri ini … ampunkanlah segala dosa – dosa kami, jagalah hati kami , keimanan kami dan semua keikhlasan kami, Kini hambamu kembali menjalani aktivitas setahun… ya Alloh berikan keberkahan spenuh tahun ini , Rahmatillah keluarga kami dan orang orang terdekat kami , jadikan keluarga kami keluarga yang Sakinah , mawwaddah dan warohmah , dan jadikan anak – anak kami Anak – anak yang sholeh dan sholihah… Amin. “ Minal Aidzin Wal Faidzin , taqobbalallohu mina wa minqum…mina wa minqum taqobbal ya kariim.”
Segenap Keluarga Besar Bina Kreatif mengucapkan Selamat Idul Fitri 1431 H Mohon maaf lahir dan Batin

Kamis, 12 Agustus 2010


“ Seputar Emosional dan Konsentrasi Anak ”

Ada empat Surat yang masuk redaksi rangkuman dan jawabannya sebagai berikut :
1. Anak saya umurnya 9 tahun. Ia masih sulit dinasihati secara halus. Kalau saya marah, baru ia mau melaksanakan apa yang diminta. Ia selalu bersikap seperti itu dalam segala hal. Bagaimana untuk mengubahnya agar ia mau menurut?

2. Saya ibu dari dua orang anak. Salah satunya anak laki-laki umur 7 tahun dan nakal sekali. Apa yang saya katakana selalu diprotes. Apa yang harus saya lakukan?

3. Anak saya baru masuk SD, umurnya 6,3 tahun. Ia sulit sekali disuruh belajar, maunya main terus. Bagaimana mendidik anak agar mau menurut terhadap orangtua? Sebagai informasi, saya dan suami sama-sama bekerja.
4. Anak saya usia 5,2 tahun susah sekali konsentrasi, bagaimana caranya?

Jawab:
Pada kesempatan ini, saya sengaja menggabungkan empat pertanyaan di atas karena menurut saya ada kesamaan dalam permasalahan yang diajukan, yaitu menghadapi anak yang sulit mematuhi nasihat/ instruksi/ aturan/ apa pun yang diberikan orangtua. Dari ketiga pertanyaan di atas, semuanya berkaitan dengan anak usia sekolah dasar. Satu hal yang menarik dari usia ini adalah sering sekali mereka menolak dianggap anak kecil lagi. Akibatnya mereka tidak lagi “mudah menurut” jika cara orangtua dalam menyuruh/ mengatur membuat mereka merasa seperti anak kecil. Mereka akan lebih mudah memahami dan menuruti keinginan orangtua jika mereka diajak bicara dan diberi penjelasan/ alasan dari setiap aturan yang kita berikan pada mereka. Misalnya, mengapa mereka tidak boleh menonton TV terlalu lama atau tidur larut malam. Jadi, hindari instruksi seperti, “Kamu harus belajar karena Ibu menyuruh kamu belajar”, atau “karena itu memang kewajibanmu”. Lebih baik berilah alasan yang bisa mereka terima tentang mengapa mereka harus belajar.
Apabila anak sudah diajak bicara dan sudah pula diberikan penjelasan panjang lebar tapi masih sulit menurut juga, Anda bisa mencoba beberapa tip berikut dalam menghadapi anak:
 Perbaiki cara Anda memberikan instruksi pada anak. Berikan instruksi secara singkat dan jelas, seperti, “Sekarang kamu belajar di kamar”; berikan instruksi satu per satu; tatap mata anak ketika memberikan instruksi bukan dalam bentuk pertanyaan, seperti, “Kamu mau belajar atau tidak?” (tentu saja anak lebih memilih jawaban “tidak”).
 Berikan pujian pada kepatuhan anak, meskipun hasilnya tidak sempurna. Yang terpenting anak sudah berusaha. Contoh, “Terima kasih kamu sudah berusaha merapikan tempat tidurmu”.
 Perkuat pujian dengan konsekuensi positif, misalnya, “Nah, gitu dong cepat mengerjakan PR- nya. Karena kamu cepat, jadinya kamu punya lebih banyak waktu untuk main”.
 Berikan pilihan pada anak, contoh: Kalau kamu belajar sekarang, kamu masih punya waktu untuk main sepeda di luar. Tapi kalau belajarnya nanti-nanti, kamu akan kehilangan waktu bermainmu.
 Gunkan teknik overcorrection. Stephen Garber dalam bukunya “Good Behaviour” menyarankan orangtua untuk menggunakan teknik ini. Ketika anak tidak kunjung merespons instruksi Anda, katakana padanya, “Mungkin kamu belum tahu caranya ya, jadinya kamu belum merapikan tempat tidurmu. Sini, deh, Ayah ajarkan lagi, coba kamu ulangi terus sampai lima kali supaya kamu ingat caranya dan besok-besok sekali diminta kamu akan langsung melakukannya.” Dengan cara ini diharapkan anak akan lebih memilih langsung melakukan apa yang Anda minta ketika Anda baru 1x menyuruhnya.
 Gunakan teknik broken record atau piringan hitam/kaset rusak. Pernah dengar kaset rusak, yang syairnya dinyanyikan berulang-ulang? Nah, teknik ini diilhami dari kaset rusak tersebut. Caranya, ulangi terus instruksi Anda samapi anak bosan mendengarkannya dan akhirnya benar-benar melakukannya.
Untuk konsentrasi banyak cara yang bisa di tempuh , antara lain dengan terus mengingatkan anak terhadap apa yang sedang ia lakukan , kedua dengan melatih senam konsentrasi , ketiga dengan mewarnai gambar atau dengan PERAGA KONSENTRASI Contohnya seperti gambar diatas.
Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa penerapan teknik di atas tetap membutuhkan kesabaran dari Anda. Jangan sampai emosi Anda ikut terpancing karena ini hanya akan memperburuk keadaan. Tetaplah memberikan perhatian dan kasih saying yang ia butuhkan karena yang kita “perangi” adalah perilaku anak, bukan diri anak.
Demikian saran dari saya.
Selamat mencoba dan tetaplah bersabar.

INFO KONSULTASI
BINA KREATIF KIDS CARE : 0815 185 3874


DAPATKAN PERAGA KONSENTRASI DI SINI.